Laman

Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 18 Mei 2013

Pengendalian Gulma Alianthus

Alianthus(Photo ), gulma ini termasuk gulma berkayu dan berdaun lebar. Tumbuhnya berambat disekitar pertanaman kelapa sawit. Kalau tidak cepat dikendalikan akan menutupi seluruh areal disekitar pertanaman kelapa sawit. Ada beberapa teknik didalam mengendalikan gulma ini, diantaranya adalah :

Pengendalian Secara Mekanik
Pengendlian ini dengan tenaga manusia dilakukan secara dibabat menggunakan parang. Keunggulan teknik ini adalah lebih ramah lingkungan. Kelemahannya adalah membutuhkan biaya yang sangat besar(high cost).

Pengendalian Secara Kimiawi(Photo)
Pengendalian ini dilakukan menggunakan herbisida, selain sangat efektif didalam mengendalikan gulma Alianthus, herbisida juga sangat efisien (membutuhkan biaya yang minim/kecil/low cost).
Herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma Alianthus adalah herbisida berbahan aktif Triklopir 665 g/l di campur dengan herbisida berbahan aktif Paraquat diklorida 276 g/l. Teknis pencampuran dan komposisi dosis dari kedua herbisida tersebut akan mempengaruhi efikasi.

Salam
Welly TP Yuwono

Kamis, 16 Mei 2013

Kambang Iwak

Kolam ini awalnya difungsikan sebagai kolam retensi untuk menampung kelebihan air hujan yang menggenang diseputaran Kota Palembang. 3 tahun terakhir kolam ini dikelola dan dirapikan oleh Pemprov Sumatera Selatan dan pemda Kota Palembang dengan ditambahkan fasilitas-fasilitas publik, diantaranya jogging track. Tiap hari minggu pagi dan hari libur nasional, kolam ini ramai dipadati oleh warga kota Palembang dan sekitarnya untuk joging, bersepeda atau hanya untuk menikmati suasana pagi bersama keluarga. Warga kota Palembang menyebut kolam retensi ini dengan nama "Kambang Iwak".





Pada waktu malam hari, ditempat ini juga ramai dikunjungi masyarakat, khususnya di hari weekend. Khusus yang suka wisata kuliner tempat ini juga sangat cocok dan patut dikunjungi.
Kalau ada waktu berkunjung ke Kota Palembang, silakan disempatkan untuk berkunjung ke "Kambang Iwak".

Salam,
Welly TP Yuwono

Pengendalian Hama Oryctes rhinoceros (Kumbang Tanduk)

Pengendalian Kimiawi
Pemberantasan secara kimiawi dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif Sipermetrin 250 g/l dan insektisida berbahan aktif Asefat 75% dengan konsentrasi 20 ml Sipermetrin dan 20 ml Asefat per 15 liter air. Penyemprotan dikhususkan pada pucuk tanaman. Aplikasi dapat dilakukan setiap 1-2 minggu tergantung tingkat serangannya.

Pengendalian Mekanik
Pengendalian secara mekanik dilakukan dengan mengutip (hand picking) larva maupun kumbang.

Pengendalian Hayati
Pengendalian hayati dilakukan dengan memanfaatkan agensia pengendali hayati atau disesebut musuh alaminya. Musuh alami Oryctes adalah berbagai macam mikroorganisme, yaitu jamur entomopatogen Metarrhizium anisopliae dan Baculovirus

Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros)




  • Oryctes rhinoceros merupakan salah satu hama utama perkebunan kelapa sawit.
  • Menyerang TBM dan TM dengan menggerek bagian pangkal pelepah mudah tanaman
  • Menyebabkan kerusakan sampai 69% pada serangan yang pertama dan kematian tanaman mencapai 25%
  • Masalah menjadi semakin berat dengan semakin banyaknya kebun kelapa sawit yang melakukan replanting

Sabtu, 27 Oktober 2012

DINOSAURUS VS BUAYA

Tentunya kita pernah mendengar/melihat cerita/film mengenai dinosaurus. Konon kabarnya hewan tersebut merupakan hewan yang sangat kuat dan bentuk fisiknya yang besar dan kuat. Kita tentunya juga tahu buaya. Buaya ternyata juga termasuk hewan purbakala yang konon hidupnya satu zaman dengan dinosaurus.

Walaupun Dinosaurus dan Buaya merupakan hewan purbakala tetapi nasibnya jauh berbedah. Dinosaurus yang pada waktu itu merupakan hewan yang kalau di rantai makanan terletak di rantai pertama, ternyata saat ini punah. Sedangkan Buaya masih banyak kita jumpai. Ada banyak pendapat yang mengulas mengenai hal tersebut, tetapi intinya adalah Dinosaurus tidak bisa beradaptasi dan tidak berubah mengikuti situasi dan kondisi lingkungan tempat mereka hidup, tetapai sebaliknya dengan Buaya.

Dari cerita tersebut diatas dapat kita tarik benang merahnya dan dapat kita terapkan dikehidupan kita sehari - hari. Kesimpulannya kita harus bisa beradaptasi dan berubah sesuai dengan perkembangan zaman dengan tidak keluar dari norma - norma kemanusiaan.

Ingin Sukses....ya berubahlah

Salam,
Welly TP Yuwono

BUSINESS TO BUSINESS

Didalam dunia pemasaran ada istilah Business to Business (B To B), dimana pihak pelaku bisnis memasarkan produk/barang/jasa di fokuskan ke pelaku bisnis lainnya. Misalnya ke Intasi Pemerintah, BUMN dan Perusahaan Swasta yang membutuhkan produk/barang/jasanya.

Didalam B to B, kita nantinya akan sering berhungan dengan bagian Pembelian dan pemakai produk/barang/jasa. Kedua bagian ini (Pembelian dan pemakai produk/barang/jasa) bagaikan 2 sisi mata uang. Artinya keduanya harus kita dekati dan kita layani sebaik mungkin. Tetapi yang paling penting dari kesemuanya itu adalah mencari siapa "Decesion Maker" nya.

Salam,
Welly TP Yuwono

Jumat, 26 Oktober 2012

PRUMPUNG


Prumpung merupakan gulma sejenis bambu - bambuan yang hidupnya didaerah rawah atau pasang surut. Cara pengendaliannya adalah dengan memakai herbisida berbahan aktif Paraquat diklorida dan Triclopir. Untuk meningkatkan efikasi, aplikasi dilakukan pada waktu gulma tumbuh aktif.